Tingkat Inflasi Pendidikan Mengalami Kenaikan

tinggat pendidikan
SIGAPNEWS.CO.ID | PEKANBARU - Tingkat inflasi kelompok pendidikan mengalami kenaikan pada Juli 2024. Hal ini selaras dengan dimulainya tahun ajaran baru sekolah.
Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, komoditas kelompok pendidikan mengalami inflasi sebesar 0,69 persen secara bulanan pada Juli 2024. Laju inflasi ini jauh lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 0,01 persen.
"Kelompok (pendidikan) ini memberikan andil inflasi sebesar 0,04 persen terhadap inflasi umum (Juli 2024)," kata dia, dalam konferensi pers, di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Kamis (1/8/2024).
Amalia menjelaskan, kenaikan inflasi pendidikan utamanya disebabkan oleh faktor musiman. Dengan dimulainya tahun ajaran sekolah baru, pengeluaran masyarakat untuk komoditas pendidikan pun meningkat.
inflasi pun dicatatkan oleh sebagian besar komoditas biaya sekolah. Amalia menyebutkan, komoditas utama penyumbang inflasi dalam kelompok pendidikan ialah biaya sekolah dasar, biaya sekolah menengah pertama, dan biaya sekolah menengah atas.
"Masing-masing menyumbang andil infasi sebesar 0,01 persen," ujar Amalia.
Lebih lanjut Amalia menyebutkan, andil kelompok pendidikan terhadap inflasi masih berpotensi berlanjut ke depan. Hal ini sebagaimana data historis tahun-tahun sebelumnya.
"Kelompok pendidikan masih berpotensi memberikan andil terhadap inflasi pada 2 bulan ke depan," kata Amalia.
Sebagai informasi, secara keseluruhan, BPS melaporkan pada Juli 2024 terjadi deflasi sebesar 0,18 persen secara bulan. Angka deflasi itu lebih tinggi dari bulan sebelumnya, yakni 0,08 persen, ataupun dari Mei 2024 sebesar 0,03 persen.
Jika dilihat berdasarkan kelompok pengeluaran, pendidikan menjadi kelompok yang mengalami tingkat inflasi paling tinggi pada Juli 2024.
Editor :Sigapnews Internship
Source : kompas.com