SMP Negeri 12 Pekanbaru Ikuti Pelatihan Jurnalistik Dasar Angkatan V
Foto bersama dari perwakilan dari SMP negeri 12 Pekanbaru dalam pelatihan jurnalistik tingkat dasar angkatan V
Pekanbaru – SMP Negeri 12 Pekanbaru turut ambil bagian dalam kegiatan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar Angkatan V yang diselenggarakan pada Rabu, 17 September 2025 di SMP Negeri 16 Pekanbaru. Kegiatan ini diikuti puluhan siswa dari berbagai sekolah, termasuk SMP Negeri 2, SMP Negeri 3, SMP Negeri 16, dan SMP Negeri 17.
SMP Negeri 12 Pekanbaru mengirimkan lima siswa, yaitu Keita Adivitra, M. Yuda Wiratama, Santika Liana, Davia Hafza, dan Nayla Zakiyyah Firdaus, serta seorang guru pendamping, Ermayanti. Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan sekolah terhadap pengembangan literasi dan keterampilan jurnalistik di kalangan pelajar.
“ Pelatihan ini sangat bermanfaat karena memberi ruang kepada siswa untuk belajar langsung dari praktisi sekaligus memahami dasar-dasar jurnalistik. Kami berharap ilmu ini bisa mereka terapkan di lingkungan sekolah ,” ujar Ermayanti, guru pendamping SMP Negeri 12 Pekanbaru.
Narasumber Berpengalaman
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang.
H. Abdullah, anggota Komisi III DPRD Provinsi, menyampaikan materi tentang Pendidikan Politik Ramah Anak (PPRA). Ia menekankan pentingnya pelajar memahami nilai demokrasi sejak dini.
Eddy Yatim, wartawan senior, memberikan pemahaman mengenai Undang-Undang Pers dan Kode Etik Jurnalistik. “ Seorang jurnalis muda harus menjunjung tinggi etika. Jangan sampai informasi yang ditulis justru menyesatkan masyarakat ,” katanya.
Edi Azhar tampil memberikan motivasi. Ia mengajak siswa agar tidak takut mencoba menulis dan terus berlatih.
M. Rahman menjelaskan cara mudah menulis berita untuk portal digital dengan memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI).
Dukungan Dinas Pendidikan
Pelatihan ini juga mendapat perhatian dari Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru. Erma Susilawati, Kasi Kesiswaan, hadir mewakili dinas. Ia menyatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan upaya membangun budaya literasi dan kemampuan berpikir kritis di kalangan siswa.
“ Kami berharap para peserta mampu menghasilkan karya jurnalistik yang baik, objektif, dan sesuai dengan kode etik. Ini bisa menjadi bekal mereka di masa depan ,” ujar Erma.
Manfaat bagi Peserta
Para siswa yang mengikuti kegiatan ini mendapatkan kesempatan langsung untuk berinteraksi, berdiskusi, sekaligus praktik menulis berita. Salah seorang peserta, Keita Adivitra, mengaku mendapat banyak pengalaman baru.
“ Awalnya saya pikir menulis berita itu sulit, ternyata dengan panduan narasumber bisa lebih mudah. Saya jadi lebih semangat untuk menulis di majalah dinding sekolah ,” ungkap Keita.
Dengan adanya pelatihan ini, siswa diharapkan tidak hanya memahami teori jurnalistik, tetapi juga mampu mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam bentuk karya nyata, baik di media sekolah maupun platform digital.
Editor :Tim Sigapnews